TIMES NATUNA, MAGETAN – Tim putri TNI AU Electric sukses mengamankan kemenangan krusial di babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025 putaran kedua setelah menundukkan Rajawali O2C dengan skor 3-1 (25-9, 23-25, 25-17, 25-14) dalam laga  yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Selasa (14/10/2025). 

Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya dalam empat laga yang sudah dijalani. Kemenangan pertama didapat atas tim yang sama di putaran pertama final four, pekan lalu. Dua laga lainnya kalah atas Bank Jatim dan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia.

Kemenangan ini juga memperkuat posisi TNI AU di papan atas, sementara Rajawali O2C yang tampil tanpa enam pilar utama menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol.

​Set Pertama, TNI AU Electric langsung tancap gas. serangan-serangan tajam dari outside hitter mereka yang berpengalaman, ditambah block rapat, membuat pertahanan Rajawali O2C yang diisi mayoritas pemain muda kesulitan. Tim dari Cilangkap ini unggul jauh sejak awal dan mengamankan set pertama dengan nyaman 25-9.

Memasuki set kedua, Rajawali O2C bangkit dengan perlawanan sengit yang mengejutkan. para pemain muda mereka mulai bermain tanpa beban, menghasilkan smash-smash keras yang tidak terduga. Semangat pantang menyerah ini membuat skor terus berkejaran.

Meskipun TNI AU sempat memimpin, kesalahan-kesalahan unforced error dan receive yang kurang solid di pihak TNI AU dimanfaatkan dengan baik oleh Rajawali, yang berhasil mencuri set ini dengan skor tipis 25-23.

Tersentak kekalahan di set kedua, tim TNI AU tampil lebih fokus. Kapten tim TNI AU, Dewi Intansari, memimpin rekan-rekannya untuk memperbaiki komunikasi dan servis-receive. Mereka kembali ke pola permainan cepat dan variasi serangan yang efektif, membuat Rajawali O2C kembali tertekan dan harus menyerahkan set ini dengan selisih poin yang cukup jauh 25-17.

Di set keempat Rajawali O2C mencoba mempertahankan momentum mereka. Namun, kematangan dan pengalaman para pemain TNI AU menjadi pembeda. Blokade solid dan penyelesaian akhir yang klinis dari TNI AU membuat mereka unggul stabil hingga akhir. Defense Rajawali yang mulai kehabisan energi tak mampu menahan gempuran, dan TNI AU Electric menutup pertandingan dengan kemenangan 25-14.

Usai laga, pelatih Rajawali O2C, Octavian, menyatakan kebanggaannya meskipun timnya harus mengakui keunggulan TNI AU. Ia secara jujur menyoroti tantangan besar yang mereka hadapi di babak Final Four ini.

​"Kami memang datang ke Magetan ini dengan kekuatan yang sangat berkurang. Enam pemain utama, termasuk beberapa pilar, harus absen karena panggilan pendidikan dan TC Timnas U-18. Kekalahan ini sudah kami antisipasi, tapi saya sangat bangga melihat determinasi anak-anak muda di lapangan," ujar Octavian.

​Mengenai set kedua yang berhasil mereka menangkan, Octavian menjelaskan, "Mereka bermain tanpa beban. Itu adalah kunci. Ketika mereka bermain lepas, potensi mereka keluar. Ini adalah panggung pembelajaran terbaik bagi mereka di level tertinggi. Target kami adalah berjuang keras di setiap laga untuk mengumpulkan pengalaman berharga demi masa depan tim."

​Sementara itu, kapten tim TNI AU Electric, Dewi Intansari, mengakui adanya lengah di set ketiga yang berhasil dicuri oleh tim Rajawali O2C.

​"Alhamdulillah, kami menang, tapi kami akui ada catatan penting di set kedua. Kami terlalu percaya diri setelah unggul di set pertama. Kami sempat goyah di receive dan komunikasi di lapangan. Anak-anak muda Rajawali bermain all-out, mereka menyulitkan kami," kata Dewi.

"Kami langsung evaluasi singkat dan kembali fokus di set ketiga. Kunci kemenangan kami adalah memperketat blok dan memperbaiki receive, serta tidak lagi meremehkan lawan. Ini akan menjadi pelajaran berharga untuk laga-laga selanjutnya di Final Four Livoli 2025 ," tutup Dewi Intan sari. (*)