TIMES NATUNA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan posisi Indonesia dalam KTT mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Sidang Majelis Umum PBB, Senin (22/9). Presiden membuka opsi pengakuan Indonesia terhadap Israel hanya jika Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Kita harus menjamin status kenegaraan Palestina. Namun, Indonesia juga siap menyatakan, saat Israel mengakui kemerdekaan dan status kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Israel, dan kami akan mendukung seluruh jaminan atas keamanan Israel,” ujar Prabowo, disambut riuh tepuk tangan delegasi negara peserta KTT.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya Deklarasi New York, yang disahkan Majelis Umum PBB pada 12 September 2025, sebagai jalan yang adil menuju perdamaian. Deklarasi ini menyoroti gencatan senjata Israel-Hamas, pembentukan misi internasional untuk stabilitas dan pemulihan Gaza, perlindungan relawan kemanusiaan, rekonstruksi Gaza oleh Liga Arab dan OKI, serta pengakuan Negara Palestina sesuai Resolusi 1967.
“Kami mengecam seluruh aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak di Gaza. Hari ini, kita berkumpul dalam waktu yang bersejarah ini untuk memikul tanggung jawab bersama demi masa depan Palestina dan Israel, serta kredibilitas PBB,” tegas Presiden.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan perlunya aksi nyata negara-negara anggota PBB untuk menghentikan genosida di Gaza. “Kita butuh perdamaian itu sekarang! Perdamaian segera! Kita butuh mewujudkan perdamaian!” katanya.
KTT ini merupakan bagian dari Sidang Majelis Umum ke-80 PBB (UNGA) yang diinisiasi Prancis dan Arab Saudi. Sesi pertama diisi pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, diikuti sesi kedua dengan 33 kepala delegasi negara dan organisasi internasional. Presiden Prabowo berbicara pada urutan kelima, setelah Raja Jordania Abdullah II, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Prabowo Buka Opsi Indonesia Akui Israel Jika Palestina Diakui Merdeka
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |