https://natuna.times.co.id/
Berita

Ada 25 Jamaah Haul Habib Ali Solo Jadi Korban Pencopetan, Rata-rata Ibu-ibu

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:02
Ada 25 Jamaah Haul Habib Ali Solo Jadi Korban Pencopetan, Rata-rata Ibu-ibu Aksi pencopetan saat Haul Solo menyasar 25 kaum perempuan hingga remaja. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES NATUNA, SOLO – Gelaran Haul Habib Ali bin Muhammad Alhabsy di Pasar Kliwon Solo, yang setiap tahun selalu menyedot puluhan ribu jamaah, kembali diwarnai insiden pencopetan.

Sebanyak 25 jamaah dilaporkan kehilangan barang bawaan mereka saat berdesak-desakan menuju area Masjid Riyadh, Sabtu (11/10/2025) malam hingga Minggu (12/10/2025) dini hari.

Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Relawan Keamanan Haul Solo, Arif Sarifudin. Ia menyebut, laporan kehilangan mulai berdatangan ke pos keamanan sejak malam puncak haul.

“Hingga hari ini, setidaknya ada 25 jamaah yang melapor bahwa mereka kehilangan barang bawaan,” ujar Arif yang juga Ketua Satkorcab Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kota Solo itu, Minggu (12/10/2025).

Menurut Arif, para korban pencopetan mayoritas adalah jamaah perempuan, terutama ibu-ibu dan remaja yang datang dalam rombongan.

Mereka umumnya kehilangan ponsel, dompet, dan tas kecil yang dibawa saat memasuki kawasan dalam Masjid Riyadh. Dugaan sementara, pencopet memanfaatkan situasi padat dan ramai untuk melancarkan aksinya.

“Jadi mereka melapor setelah berdesak-desakan saat hendak ke lokasi haul makam Habib Ali bin Muhammad Alhabsy di kawasan dalam Masjid Riyadh Solo, dan baru sadar setelah keluar, bahwa barang bawaan mereka telah hilang,” lanjut Arif.

Haul Habib Ali Solo memang selalu menjadi magnet bagi jamaah dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. Jalanan di sekitar Pasar Kliwon dan Masjid Riyadh pun dipenuhi lautan manusia. Dalam kondisi seperti ini, ruang gerak menjadi terbatas, sehingga rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan seperti copet.

Setelah menerima laporan kehilangan, tim keamanan haul yang terdiri dari relawan Banser, Satgas Haul, dan petugas kepolisian memperketat penjagaan di sekitar masjid. Pengumuman peringatan juga disampaikan berulang kali melalui pengeras suara agar jamaah lebih waspada terhadap barang bawaan mereka.

“Tim keamanan kemudian memperketat pengamanan di lokasi serta memberi peringatan agar menjaga barang bawaannya dengan baik dan jangan sampai lengah,” kata Arif.

Pelaku Ada yang Diamankan

Tak hanya laporan kehilangan, satu orang pelaku pencopetan bahkan sempat tertangkap basah pada malam sebelumnya.

Menurut Arif, pelaku itu ditangkap langsung oleh jamaah lain yang melihat aksinya. “Pada Sabtu malam, ada pelaku pencopetan tertangkap basah oleh jamaah lainnya saat hendak mengambil ponsel dari salah satu jamaah yang mau masuk ke kawasan masjid,” jelasnya.

Pelaku yang tertangkap kemudian digelandang ke pos keamanan Haul Solo. Petugas keamanan dan relawan melakukan interogasi singkat di lokasi.

Setelah itu, pelaku diserahkan kepada aparat kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Setelah tertangkap, pencopet kemudian digelandang ke pos keamanan Haul Solo. Di sana mereka diinterogasi dan untuk pemeriksaan lebih lanjut, kemudian pelaku dibawa ke Mapolresta Solo,” kata Arif.

Hingga Minggu siang, petugas keamanan dan aparat kepolisian masih terus berjaga di sekitar area haul.

Kepolisian juga mengimbau para jamaah untuk tidak membawa barang berharga berlebihan saat menghadiri acara keagamaan besar seperti ini. Selain itu, jamaah juga diminta menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau.

Fokus Perketat Pengamanan

Menurut pantauan di lapangan, pos keamanan haul tersebar di beberapa titik strategis sekitar Masjid Riyadh. Pos tersebut dijaga oleh gabungan relawan dan aparat. Petugas juga berkeliling ke area padat untuk melakukan patroli dan memberi peringatan langsung kepada jamaah.

Selain untuk mencegah tindak kejahatan, pengamanan juga difokuskan pada kelancaran arus jamaah dan jalur evakuasi. Hal ini penting mengingat jumlah pengunjung haul bisa mencapai ratusan ribu orang setiap tahunnya.

“Petugas kami memang sudah bersiaga sejak jauh-jauh hari. Namun dalam kondisi sangat ramai seperti haul ini, pencopet juga semakin lihai. Karena itu kami terus mengimbau jamaah agar waspada dan jangan lengah,” ungkap Arif.

Ia menambahkan, peristiwa pencopetan semacam ini bukan kali pertama terjadi. Dalam setiap haul besar, potensi kejahatan jalanan seperti pencopetan dan penipuan kerap meningkat. Oleh sebab itu, tim keamanan memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menekan angka kejahatan serupa.

Jamaah Diimbau Waspada

Haul Habib Ali bin Muhammad Alhabsy di Solo merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan Rabiul Akhir.

Acara ini menjadi momen penting bagi umat Islam, khususnya jamaah pecinta habaib, untuk mengenang dan meneladani sosok Habib Ali. Ribuan jamaah dari berbagai kota di Indonesia, bahkan mancanegara, datang ke Pasar Kliwon untuk mengikuti dzikir, pembacaan maulid, dan tausiah.

Arif kembali mengingatkan jamaah agar tidak hanya fokus pada ibadah, tetapi juga menjaga keselamatan diri dan barang bawaan. “Kami paham ini acara keagamaan, semua orang datang dengan niat baik. Tapi kita tidak boleh lengah karena pelaku kejahatan selalu mencari celah,” ujarnya.

Arif berharap, kejadian pencopetan ini tidak mengurangi kekhidmatan haul. Ia juga mengapresiasi jamaah yang sigap melaporkan kehilangan maupun ikut membantu menangkap pelaku. “Kerja sama masyarakat sangat penting. Semakin banyak yang waspada, semakin kecil peluang pencopet untuk beraksi,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga telah menerima laporan terkait insiden ini dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Patroli di area haul dipastikan akan terus ditingkatkan hingga acara selesai. Polisi juga membuka pos pengaduan bagi jamaah yang merasa kehilangan barang.

Dengan kepadatan jamaah yang tinggi, para pengunjung diimbau mengantisipasi dengan membawa barang seperlunya dan menaruhnya di tempat yang aman. “Kami harap jamaah tetap tenang, tidak panik, dan tetap fokus pada kegiatan haul,” pungkas Arif. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Natuna just now

Welcome to TIMES Natuna

TIMES Natuna is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.