TIMES NATUNA, SURABAYA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan bencana selama periode 2019–2024. Hal itu disampaikan dalam Dialog Jurnal 9 Siang 1 Dekade TIMES Indonesia di Surabaya, Kamis (28/8/2025).

Menurut Gatot, Khofifah menunjukkan kepemimpinan yang strategis, terstruktur, dan penuh empati. “Beliau hadir dengan kasih sayang sekaligus komunikatif. Saat pandemi Covid-19, Khofifah sangat cepat dan responsif. Mulai dari kebijakan ekonomi, bantuan sosial, hingga edukasi kesehatan, semua dijalankan secara nyata,” ungkapnya.

Gatot juga menyoroti penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jawa Timur, terutama di Gunung Lawu, Semeru, dan Bromo. “Saat itu, koordinasi komunikasi yang baik membuat BNPB menurunkan tiga helikopter untuk membantu pemadaman. Itu bukti bahwa kepemimpinan beliau mampu menjalin sinergi lintas sektor,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menilai Khofifah mampu menghadirkan inovasi dalam kondisi krisis. “Dari ekonomi yang terganggu, beliau tetap mencari solusi agar masyarakat tetap terbantu. Bahkan pencegahan dilakukan dengan cara sederhana, seperti mendorong gaya hidup sehat melalui bersepeda,” katanya.

Apresiasi ini juga tercermin dalam buku Discover Disaster karya Lely Yuana yang diluncurkan pada momen satu dekade TIMES Indonesia. Buku itu mendokumentasikan peran Khofifah dalam memimpin Jawa Timur menghadapi berbagai bencana besar.

“Buku ini penting sebagai catatan sejarah sekaligus pembelajaran bagi generasi berikutnya. Bagaimana kepemimpinan yang cepat, tepat, dan kolaboratif bisa menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gatot.

Dengan reputasi Jawa Timur sebagai “provinsi etalase bencana”, Gatot berharap pengalaman kepemimpinan Khofifah dapat menjadi teladan nasional dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana. (*)