https://natuna.times.co.id/
Wisata

Menyeberangi Jembatan Merah, Landmark Kota Surabaya yang Kini Jadi Tujuan Wisata

Minggu, 16 Februari 2025 - 16:23
Menyeberangi Jembatan Merah, Landmark Kota Surabaya yang Kini Jadi Tujuan Wisata Landmark Kota Surabaya, Jembatan Merah kini jujugan wisata yang tidak hanya dari wisatawan lokal saja namun wisatawan asing turut berkunjung di tempat bersejarah ini, Minggu (16/2/2025).(Foto : Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMES NATUNA, SURABAYAJembatan Merah dulunya yang tidak terawat. Tapi wilayah ini kini makin mempercantik diri. Banyak monumen baru dibangun, namun tetap mempertahankan gedung cagar budaya. Kesan eksotik pada bangunan lama di Kota Surabaya masih tampak terlihat di masa kejayaannya. 

Jembatan Merah penuh kenangan. Sisa-sisa pertempuran tampak hadir dengan monumen mobil Mallaby, seorang jenderal tentara Belanda yang tewas tertembak di area Jembatan Merah ketika melawan Arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 November 1945.

Beberapa anak-anak terlihat larut dalam kesenangan melihat mobil Mallaby yang diletakkan tepat di Taman Jembatan Merah Plaza.  “Saya datang ke sini dengan teman-teman dan orang tua, biasanya saya setiap hari minggu kesini,” tutur Andi, siswa kelas 4 sekolah dasar.  

Landmark-Kota-Surabaya-cc.jpgPengunjung Kota Lama Surabaya berpose di depan Jeep, Minggu (16/2/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Andi merasa senang bisa bermain setiap hari Minggu, tempat hiburan baru yang setiap saat dia datangi. Apalagi rumahnya tidak jauh dari Jembatan Merah yang letaknya di Surabaya Utara. Jembatan Merah kini menjadi land mark Kota Surabaya.  

Menjelang sore, dulunya Jembatan Merah jadi kota mati, tidak ada aktivitas masyarakat di sekitarnya. Kesan yang dulu seram, kini tidak lagi terasa. Lampu kota menghiasi jalan pedestrian yang dibangun Pemerintah Kota Surabaya. 

Roda ekonomi pun menjadi hidup. Suasana di lorong-lorong, warga setempat memanfaatkan lahan untuk jualan. Ya, sekadar melepas dahaga  pengunjung kota lama. Ada juga pelaku UMKM yang sudah disediakan dengan tempat duduk nyaman.

“Kami di sini sejak pukul enam pagi, hunting foto bersama teman-teman. Mulai  dari Jembatan Merah hingga Kawasan Kya-Kya, kami menyusuri tempat bersejarah kota lama Surabaya,” ujar Achakawa, warga Sidoarjo.

Tidak hanya itu saja, jika wisatawan ingin keliling kawasan kota lama, ada dua tranportasi yang disediakan, yaitu becak dan mobil Jeep yang siap mengantar. Tawar menawar sampai dengan harga yang disepakati, pengunjung bisa langsung keliling menikmati bangunan bersejarah di sekitar kota lama. 

Mobil keluaran tahun 1960-an ini kini dikaryakan untuk daya tarik pengunjung. Selain itu, juga mengenalkan tempat-tempat sejarah Kota Surabaya dari sisi utara. Tarifnya cukup terjangkau sekitar Rp45 ribu untuk  2-3 orang. 

Landmark-Kota-Surabaya-c.jpgJembatan Merah kini jujugan wisata yang tidak hanya dari wisatawan lokal saja namun wisatawan asing turut berkunjung di tempat bersejarah ini, Minggu (16/2/2025).(Foto : Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

“Keliling naik Jeep sekitar kota lama, saya jadi tahu bangunan bersejarah yang di kawasan Kota Lama maupun di Jembatan Merah,” tutur Indah, warga Surabaya. 

Jembatan Merah memang menjadi kawasan wisata Kota Surabaya. Tidak terlalu jauh jika keluarga anda ingin liburan dengan hemat biaya. Selain hemat, juga mengenalkan bangunan bersejarah kepada anak-anak tentang Kota Lama Surabaya. Liburan hemat ya di Kota Lama Surabaya…(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Natuna just now

Welcome to TIMES Natuna

TIMES Natuna is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.