TIMES NATUNA, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Irak (IFA) secara resmi mengirimkan surat kepada FIFA dan AFC yang meminta adanya transparansi dan keadilan penuh dalam proses penunjukan tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Irak juga menegaskan komitmennya untuk menjadi tuan rumah, dengan dukungan penuh dari pemerintah serta kesiapan dalam hal infrastruktur, keamanan, dan pendanaan. IFA menyatakan bahwa mereka telah siap menyelenggarakan pertandingan dengan standar tinggi.
Tak hanya itu, Irak juga mengapresiasi langkah negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang mendorong agar proses pemilihan tuan rumah dilakukan dengan kriteria yang jelas dan terbuka. Hal ini dinilai penting demi menjaga prinsip keadilan dan kesempatan yang setara bagi seluruh anggota AFC.
"Dengan infrastruktur kelas dunia, pengalaman panjang dalam penyelenggaraan event, dan dukungan besar dari para suporter, Irak optimistis bisa menghadirkan pertandingan yang mencerminkan semangat sepak bola Asia," bunyi peryataan Federasi Sepak Bola Irak menyusul berakhirnya babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Rabu (11/6/2925),
IFA pun menyatakan kepercayaannya penuh kepada FIFA dan AFC untuk mengambil keputusan terbaik demi masa depan sepak bola di kawasan Asia.
Enam Negara Asia Sudah Lolos Piala Dunia 2026
Sebagai informasi, enam tim dari Asia telah memastikan tiket ke putaran final di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Enam tim tersebut adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, Uzbekistan, dan Yordania.
Sementara itu, dua tiket otomatis terakhir dari Asia masih diperebutkan. Enam tim peringkat ketiga dan keempat dari grup masing-masing akan bersaing di babak kualifikasi lanjutan pada dijadwalkan berlangsung 8‑14 Oktober 2025. mendatang. Mereka adalah: Oman, Qatar, Irak, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Irak Desak Transparansi dalam Penunjukan Tuan Rumah Putaran Empat Kualifikasi
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |